Telkom Pacu Pertumbuhan Data Center & Cloud, Targetkan Pasar Hyperscale dan Enterprise

Laporan keuangan TW 2 telkom 1

Telkom terus memperkuat posisinya di bisnis data center dan cloud sebagai bagian dari strategi transformasi digital yang dicanangkan perusahaan. Pada semester I 2025, bisnis Data Center dan Cloud membukukan pendapatan sebesar Rp921 miliar. Layanan ini difokuskan untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale, yang menjadi pendorong utama kebutuhan kapasitas data di era digital saat ini.

Hingga Juni 2025, Telkom telah mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 44 MW dan 2.420 rack untuk edge data center. Infrastruktur ini tersebar di 30 lokasi di Indonesia dan 5 lokasi internasional, termasuk Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste.

NeutraDC, anak usaha Telkom yang mengelola data center, memiliki portofolio fasilitas di 4 lokasi domestik dan 3 lokasi di Singapura. Tingkat utilisasi kapasitas NeutraDC mencapai sekitar 76%, dengan basis pelanggan yang mencakup instansi pemerintah, perbankan, perusahaan besar, hingga penyedia layanan cloud global.

Seluruh data center Telkom dirancang untuk memenuhi kebutuhan masa depan, termasuk mendukung perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membutuhkan daya tinggi dan sistem pendinginan efisien.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menegaskan, “Kami percaya bahwa kecepatan dalam mengeksekusi transformasi menjadi kunci untuk memenangkan pasar digital yang sangat kompetitif saat ini. Selain itu, kami juga secara konsisten memperkuat penerapan tata kelola sebagai fondasi utama perusahaan.”

Langkah ini menunjukkan bahwa Telkom tidak hanya fokus pada bisnis telekomunikasi tradisional, tetapi juga memperluas cakupan ke layanan digital bernilai tambah. Dengan meningkatnya kebutuhan data global dan domestik, strategi ini menjadi modal penting untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang.

Post Comment