Waspada Penipuan Berkedok PaDi UMKM, Telkom Ajak Publik Lebih Hati-Hati

waspada penipuan Padi UMKM

Jakarta – Di tengah maraknya transaksi digital, praktik penipuan yang menyalahgunakan nama besar platform resmi kembali mencuat. Kali ini, Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) yang dikelola PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dijadikan sasaran oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Penipuan dilakukan dengan berbagai modus. Salah satu yang paling banyak dilaporkan adalah tawaran menjadi reviewer produk. Pelaku menjanjikan keuntungan besar, namun syaratnya korban diminta melakukan top-up saldo ke situs palsu. Ada juga kasus penipuan lowongan kerja. Pelaku meminta calon korban mentransfer dana perjalanan ke lembaga fiktif dengan janji akan diganti biaya tersebut.

Telkom melalui PaDi UMKM menegaskan, pihaknya sama sekali tidak pernah melakukan aktivitas seperti yang dilakukan para penipu. “PaDi UMKM adalah marketplace B2B resmi di bawah Telkom. Kami tidak pernah membuka lowongan kerja dengan modus meminta transfer dana, tidak pernah menawarkan pekerjaan review produk berimbal hasil tidak wajar, dan tidak pernah meminta pengguna untuk melakukan top-up saldo,” tulis pernyataan resmi.

Penjelasan tersebut juga menegaskan bahwa PaDi UMKM tidak memiliki hubungan dengan pihak manapun di luar Telkom, termasuk PT Pasar Digital Indonesiaku Raya yang kerap dikaitkan dalam modus penipuan. Semua pihak diimbau untuk berhati-hati karena PaDi UMKM tidak bertanggung jawab atas kerugian akibat aktivitas ilegal tersebut.

Ciri penipuan yang perlu dikenali antara lain penggunaan akun media sosial pribadi yang tidak resmi, posting ulang konten dari akun resmi, serta pendekatan personal melalui WhatsApp. Ada juga modus menawarkan pekerjaan freelance dengan imbalan tinggi, mengirimkan tautan website tidak resmi, hingga undangan kerja tanpa stempel perusahaan. Bahkan ada pelaku yang mengarahkan korban melakukan top-up melalui rekening pribadi.

Sebagai langkah pencegahan, PaDi UMKM mengingatkan bahwa fitur saldo di platform mereka tidak pernah mengizinkan top-up. Saldo hanya bisa ditarik atau withdraw, sehingga jika ada permintaan sebaliknya, itu dipastikan penipuan.

Masyarakat diminta hanya berinteraksi melalui kanal resmi, yakni website padiumkm.id, WhatsApp 0812-9000-7820, serta email [email protected]. Selain itu, akun resmi Instagram, Facebook, YouTube, LinkedIn, dan TikTok PaDi UMKM juga menjadi sumber informasi yang valid.

“Jangan ragu melaporkan aktivitas mencurigakan kepada kami. Telkom berkomitmen melaporkan oknum penipu kepada pihak berwenang agar kasus seperti ini tidak merugikan lebih banyak orang,” tegas PaDi UMKM.

Telkom berharap, dengan langkah antisipasi ini, konsumen dan pelaku UMKM bisa tetap merasa aman menggunakan PaDi UMKM. Di tengah perkembangan ekonomi digital yang semakin pesat, keamanan menjadi faktor penting untuk memastikan kepercayaan publik tetap terjaga.

Post Comment