Telkom Resmi Luncurkan Digi Koperasi, Solusi Digitalisasi untuk Lebih dari 80 Ribu Koperasi Desa

Telkom Hadirkan Digi Koperasi

Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menunjukkan perannya sebagai pionir transformasi digital nasional dengan meluncurkan Digi Koperasi, sebuah solusi digital lengkap yang ditujukan untuk mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Inisiatif ini diluncurkan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan KDMP.

Program ini diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, yang turut dihadiri oleh jajaran menteri kabinet, pejabat tinggi negara, kepala daerah, serta pimpinan BUMN seperti Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dan Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi. Dalam agenda tersebut, disebutkan bahwa total koperasi desa yang sudah terbentuk mencapai 80.081.

Digi Koperasi hadir dengan serangkaian fitur yang menjawab tantangan utama koperasi di era digital, mulai dari pencatatan transaksi, pengelolaan keuangan, integrasi rantai pasok dengan BUMN, hingga pemantauan kinerja secara nasional.

Dian Siswarini menyatakan, “Keberadaan Digi Koperasi diharapkan dapat mendukung pengelolaan dan pengawasan Koperasi Desa Merah Putih menjadi lebih efisien dan efektif melalui sejumlah fitur yang andal, termasuk penyediaan internet berkecepatan tinggi. Keterlibatan aktif Telkom dalam program ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperkuat perekonomian desa melalui pemanfaatan teknologi digital.”

Dengan internet cepat sebagai tulang punggungnya, Digi Koperasi juga menyediakan Dashboard Nasional untuk mengawasi kinerja koperasi di seluruh Indonesia. Dashboard ini memungkinkan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan berbasis data yang aktual dan komprehensif.

Peluncuran Digi Koperasi menjadi tonggak penting dalam perjalanan digitalisasi ekonomi desa. Telkom sebagai integrator teknologi memainkan peran strategis dalam menjembatani kebutuhan koperasi dengan ekosistem digital yang lebih luas. Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan bahwa keberadaan sistem terintegrasi ini akan menjadi acuan analisis nasional untuk perkembangan koperasi.

Post Comment