Seragam Bekas Disulap Jadi Produk Bermanfaat, Telkom Dorong Pemanfaatan Limbah Tekstil
Inisiatif wearcycle yang dijalankan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam rangka HUT ke-60 telah mencuri perhatian karena berhasil mengubah persepsi tentang limbah tekstil. Seragam bekas yang biasanya hanya disimpan atau dibuang kini memiliki kehidupan baru sebagai produk yang bermanfaat dan estetik.
Program ini berangkat dari ide sederhana: memanfaatkan aset tak terpakai menjadi barang fungsional. Namun dalam pelaksanaannya, wearcycle menjadi program berdampak luas, karena berhasil melibatkan karyawan, komunitas kreatif, hingga UMKM lokal. Barang-barang seperti tas, pouch, dompet kain, hingga alat tulis berbahan seragam bekas mulai dihasilkan dari tangan-tangan kreatif di seluruh Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, Telkom ingin menanamkan kesadaran bahwa keberlanjutan harus diwujudkan melalui aksi nyata dan kolaboratif. Program ini juga mencerminkan peran Telkom dalam mendorong praktik ekonomi sirkular dan menjadi inspirasi bagi ekosistem digital untuk tumbuh secara bertanggung jawab terhadap lingkungan,” bunyi keterangan resmi Telkom.
Keunggulan dari program ini adalah keberlanjutan prosesnya. Telkom tidak hanya mengumpulkan dan menyerahkan limbah, tetapi juga memfasilitasi pelatihan, pendanaan awal, serta jalur distribusi produk hasil daur ulang ke berbagai event perusahaan maupun mitra sosial.
Tak hanya itu, program ini juga mendekatkan kembali nilai-nilai gotong royong. Para karyawan saling menyumbang dan mendukung kegiatan ini secara sukarela. Bahkan beberapa unit kerja Telkom membentuk tim kreatif internal untuk mendesain pola dan prototipe produk dari seragam yang telah didaur ulang.
Dengan wearcycle, Telkom tidak hanya menyelamatkan lingkungan dari tambahan limbah tekstil, tapi juga membuka ruang untuk lahirnya ekosistem kreatif yang berkelanjutan. Ini jadi contoh nyata bahwa tanggung jawab sosial dan bisnis bisa berjalan beriringan, bahkan saling memperkuat.
Post Comment