Telkom Integrasikan Teknologi dan Budaya Lokal sebagai Strategi Pertumbuhan Inklusif
Dalam kiprah selama enam dekade, Telkom Indonesia tak sekadar membawa teknologi ke masyarakat, tetapi juga berupaya mengintegrasikan teknologi tersebut dengan budaya lokal dan kebutuhan spesifik setiap komunitas. Strategi ini dilakukan agar digitalisasi yang dijalankan bersifat inklusif dan berkelanjutan.
Telkom menyatakan dalam siaran pers resminya bahwa, “Telkom membawa semangat ‘Langkah Cepat, Tumbuh Bersama’, yang tidak hanya merayakan perjalanan panjangnya, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.”
Salah satu contoh nyata dari pendekatan ini adalah pelatihan literasi digital yang dirancang sesuai dengan kearifan lokal dan kemampuan peserta di berbagai daerah. Di Papua, pelatihan disesuaikan dengan konteks sosial dan bahasa yang digunakan sehari-hari. Di Jawa Tengah, pendekatan melalui komunitas keagamaan dan pesantren juga telah terbukti efektif.
Melalui program seperti IndiHome Smart Village dan pengembangan pusat digital berbasis komunitas, Telkom tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar teknologi bisa dimanfaatkan secara maksimal dan produktif.
Telkom meyakini bahwa teknologi hanya akan benar-benar bermanfaat jika didekatkan dengan cara hidup dan aspirasi masyarakat lokal. Maka dari itu, di usia ke-60 ini, pendekatan “teknologi untuk manusia” menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi pertumbuhan Telkom ke depan.
Post Comment